Pages

Sabtu, 26 November 2011

For Anything

1 komentar
Yay! Original Fanfic! XD
Original Fanfic a.k.a Original Story yang saya buat spesial buat Angel-chan yang sedang berulang tahun (27/11)! Otanjoubi omedetou! XO
Oh, ya, terima kasih buat pemberian hak asasi (???) nama Cherica yang diberikan kepada saya! XD Maaf kalau chara Cherica di orifict ini jelek atau kurang mengesankan. T.T
Sekali lagi, happy birthday, Angel-chan! XD

Hmm, sedikit informasi saja. Orifict ini terinspirasi dari manga/anime Pandora Hearts dan Kuroshitsuji! Jadi jangan heran kalau ceritanya pada sekitar abad 18. =="

Yosh!
Langsung dibaca saja~
Ditekankan untuk NO PLAGIAT!
.

FOR ANYTHING
By Farica~Lucy/faricaLucy/Lucy Na
Rated: T (13+)
Genre: Romance, Drama, Hurt/Comfort, Family
~Original Story~
Enjoy! ^^
.
.
.
Prologue

Hai, namaku Farica Ainsworth. Aku memiliki rambut panjang berwarna lavender dan rambutku sering kuikat dengan model ponytail. Aku memiliki mata yang indah seperti ibuku yang berwarna amethyst, dan adik kembarku juga memiliki mata yang sama sepertiku. Tapi, adik kembarku yang bernama Cherica Ainsworth ini memiliki rambut panjang berwarna brown dan lebih sering ia urai. Aku memiliki karakteristik yang mirip sekali dengan ibuku, Carissa Ainsworth, maka jangan heran kalau aku kerap kali dikatakan sebagai copy-an dari ibuku.

Aku pernah berpikir demikian. Karena aku mirip sekali dengan ibu, aku akan menjadi anak kesayangannya. Tapi, ternyata dugaanku salah. Adik kembarku, Cherica, memiliki fisik yang sangat lemah. Ia harus dijaga setiap saat, makanan yang ia makan harus benar-benar higenis, dan ia tidak boleh melakukan pekerjaan yang membuatnya lelah. Aku juga pernah berpikir, walaupun begitu, ibu akan bersikap adil kepada kami; aku yang tumbuh sehat dan adik kembarku yang tumbuh dengan fisik lemah.

Aku berasal dari keluarga bangsawan terkemuka di kota tempatku tinggal, Trixie. Ayahku, Flobert Ainsworth, merupakan bangsawan yang disegani karena perusahaan tekstil yang dilakoninya. Aku juga memiliki seorang kakak laki-laki bernama Colbert Ainsworth, yang umurnya 8 tahun lebih tua dariku. Saat ini aku telah menginjak pada usia 15 tahun. Kalian dapat menghitung sendiri umur kakakku, kan?

Pada koridor yang menuju ruang utama di mansion-ku, banyak sekali lukisan-lukisan yang menggantung di sana. Salah satunya ialah lukisan “From the Lake” dari Georgia O’Keeffe. Tapi, ada 1 lukisan di sana yang membuatku tertarik. Lukisan seorang anak perempuan yang mirip sekali dengan Cherica. Rambutnya panjang berwarna brown dan terurai, serta mata amethyst-nya yang membuatku semakin yakin kalau lukisan itu merupakan lukisan Cherica saat ia berumur 3 tahun. Semakin aku berpikir ke sini, hatiku semakin merasa sakit. Jangan tanyakan mengapa. Karena –jelas saja, ini begitu memperlihatkan kalau Cherica mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang berlebih daripada aku.

Pada pagi hari ini, aku menuruni anak tangga menuju ruang makan di mansion-ku. Seluruh anggota keluargaku telah berkumpul di sana dan kau lihat –mereka makan tanpa menunggu aku. Aku sempat berpikir, mengapa aku dilahirkan pada keluarga seperti ini? Lebih baik aku lahir di keluarga miskin yang menghargai keberadaanku!

“Fari, kau kau lama sekali,” kata Cherica lembut padaku, ketika aku mulai menarik kursi di sebelahnya untuk duduk dan makan.

“Iya, maaf.”

Aku melirik sedikit ke arah piring makan Cherica. Aku sedikit terkejut, karena piringnya masih kosong.

“Kau belum makan?” tanyaku padanya.

“Belum. Aku menunggumu,” ujarnya sambil tersenyum manis.

Rasa tak enak hati langsung menyelimuti hatiku. Aku tahu sebenarnya adik kembarku ini menyayangiku dan tentu saja aku juga menyayanginya! Tapi, kasih sayang melimpah yang ia dapatkan, terkadang membuatku iri.

“Padahal kau tidak perlu menungguku, Cheri. Aku tidak apa-apa,” kataku sambil tersenyum kecut.

“Tapi aku ingin makan bersama Fari.”

“Farica!” Ibu memanggilku dengan sedikit berteriak. Aku menoleh padanya, dan aku langsung mendapatkan ekspresi masam darinya. Aku tahu, aku akan kena marah lagi.

“Kau lama sekali! Apa saja yang kau lakukan di atas, huh? Cherica tidak bisa terlambat makan, seharusnya kau mengerti itu!” kata ibuku dengan suara lantang.

“Iya, Ibu. Maafkan aku,” kataku sambil menunduk.

Ibuku menghentakkan alat makan yang ia pegang di meja sambil berkata, “Jika kau tidak mau makan, kau tidak perlu datang ke sini dan membuat Cherica menunggu! Berapa kali harus kukatakan, kau selalu menyakiti adikmu, Fari!”

Aku semakin menunduk. Bulu kudukku berdiri. Jujur saja, saat ini aku begitu takut. Rasanya selalu ingin menangis ketika ibu berbicara –atau lebih tepatnya memarahiku.

“Apa kau tidak menyayangi adikmu, huh? Kau selalu membuatku marah di pagi hari! Ka—“

“Hentikan, Carissa,” potong ayahku. Oh! Terima kasih ayah!

“Flobert—“

“Makanlah dengan tenang, Carissa. Kalau kau memulai hari dengan marah-marah, bagaimana kau bisa menjalani hari?” kata ayahku tenang. Aku masih menunduk. Takut.

“…”

Ibu terdiam. Ia kembali mengambil peralatan makannya dan mulai makan dengan tenang. Tapi aku tahu, ibu masih kesal denganku. Mengapa ibu selalu menyalahkanku? Apakah semua yang aku perbuat itu salah?

“Fari, makanlah. Jangan menunduk terus,” ujar Colbert.

Dengan perlahan, aku mengangkat kepalaku dan menatap mereka semua. Mereka kelihatan baik-baik saja dan keheningan menyelimuti kami. Aku menolehkan kepalaku kepada Cherica, dan kulihat ia tersenyum manis padaku. Senyuman yang membuatku menjadi serba salah.

-foranything-

GREK! GREK!

Kereta kuda membawaku dalam perjalanan menuju sekolahku, Bloom High School. Bloom High School merupakan sekolah khusus putri dan juga merupakan sekolah terbaik di Trixie. BHS memiliki halaman yang luas dan berbagai macam bunga yang indah tersebar rata di sana. Gedung sekolah yang besar dan bercat light yellow, serta pohon-pohon dan tanaman lainnya yang begitu tertata rapi, menambah keasrian sekolah tempatku menuntut ilmu ini.

Aku mencintai sekolahku ini. Karena di sini, aku hanya bertemu dengan kedua sahabatku. Bukan dengan keluargaku yang kejam padaku.

Oh, ya, jangan tanyakan apakah Cherica bersekolah di sini juga atau tidak. Karena –jelas saja, ia tidak bersekolah di sini. Ia harus di rumah, menjaga kesehatannya. Aku bukan orang yang licik. Cherica memang tidak berada di sini, bukan berarti aku senang karena keberadaannya tidak ada. Justru aku sangat prihatin, karena tiap kali aku pulang sekolah Cherica selalu menungguku di pintu sambil berkata, “Apakah sekolahmu menyenangkan?”

GREK! GREK!

Kereta kudaku berhenti di depan pintu gerbang BHS. Aku segera turun dan segera memasuki halaman sekolahku. Ternyata sudah banyak para siswi yang datang. Aku melihat-lihat sebentar kemudian memasuki kelasku.

“Wajah suram yang berarti hati suram. Kejadian biasa di pagi hari, Fari?” kata Risha Gulyaev -salah satu sahabatku- tiba-tiba sambil melingkarkan tangannya padaku.

“Yah, begitulah.”

Aku berjalan beberapa langkah menuju bangkuku dan duduk di sana.

“Kau baik-baik saja?” tanya May Belkin, sahabatku yang lainnya. Ekspresinya seperti khawatir padaku.

“Tenang saja, aku sudah biasa dengan semuanya,” ujarku menenangkannya.

“Hm, ya… Kalau aku jadi kau, aku mungkin akan pergi meninggalkan mereka,” kata Risha.

“Atau pergi ke kantor pengadilan?” sahut May.

“Haha, buat apa pergi ke kantor pengadilan? Yang ada kita malah disuruh pulang ke mansion dan menjadi anak yang baik,” kata Risha santai.

“Yah, sepertinya begitu,” ujar May sambil menaikkan kedua bahunya.

Aku menghembuskan nafas kecil mendengar obrolan mereka berdua. Kedua sahabatku itu memang tahu keadaanku di keluargaku. Aku sering bercerita pada mereka, dan hanya merekalah tempat aku bisa mengeluarkan semua uneg-uneg di kepalaku.

Hmm, mereka memang yang terbaik!

-foranything-

TENG! TENG!

Huaaa, akhirnya setelah berjam-jam duduk manis di kelas sambil mendengar Sang Guru mengoceh, waktu untuk istirahat telah tiba! Aku merenggangkan jari-jariku dan tubuhku supaya penat yang kurasakan selama berjam-jam itu sedikit menghilang.

“Hei, mau menemaniku ke ruang musik?” tanya May.

“Boleh. Mau berlatih piano lagi?” tebakku padanya.

“Tentu saja. Memangnya apa lagi?” sahut Risha dari belakangku.

“Aaa, kalau begitu ayo cepat! Aku takut ada yang memainkan pianonya lebih dulu,” kata May sedikit terburu-buru.

“Iya, iya. Sabar.”

Kami bertiga keluar kelas dan berjalan di koridor menuju ruang musik. Oh, ya, sedikit informasi saja. May itu sangat suka bermain piano. Di BHS, May merupakan siswi yang paling mahir memainkan piano. Jarinya panjang, kurus, dan lentik. Tiap kali melihatnya memainkan piano, jarinya seperti menari-nari dengan lincah di atas tuts-tuts piano. Tidak heran, jika May selalu diminta untuk memainkan piano tiap kali ada acara.

“Ah! Pintu ruang musiknya terbuka!” seru May ketika kami semakin mendekat ke ruang musik.

Dengan sangat terburu-buru, May segera mendorong pintu ruangan itu dan melihat ke dalam. Entah apa yang ia lihat, ia terpaku di ambang pintu.

TING! TING! TING!

Ada orang lain yang memainkan piano!

“Ada apa, May?” tanyaku ketika aku sudah dekat padanya.

“…”

Tidak ada jawaban. Sorot matanya terpaku ke depan. Aku mengikuti arah tangkap matanya, dan—yang benar saja, aku juga ikut terpaku!

TING! TING! TING!

Seorang siswi -yang sepertinya merupakan kakak tingkat kami bertiga- sedang memainkan piano satu-satunya yang ada di ruang musik itu. Rambutnya pendek berwarna pirang keemasan, dan ia kerap kali menutup mata emerald-nya, berusaha mendapatkan feeling dari lagu yang ia mainkan.

“Indah sekali,” gumam Risha yang sepertinya juga ikut terpaku.

TING!

Dentingan terakhirpun terdengar. Menandakan bahwa permainan lagu telah usai. Ia membuka matanya, memperlihatkan mata emerald-nya yang memukau. Ia melihat dan berjalan ke arah kami. Ia berhenti tepat di depan May. Ia menggerakkan matanya, melihat May dari ujung kaki sampai ujung kepala.

“Aku tidak mengerti, mengapa bocah jelek sepertimu memiliki permainan piano yang begitu menakjubkan,” katanya sambil memberikan tatapan merendahkan.

“A-Apa maksudmu, huh?!” tanya Risha menantang.

Ia menaikkan sebelah sudut mulutnya sambil berkata, “Tidak ada. Hanya tidak percaya pada kenyataan,” kemudian berlalu pergi.

“A-AP—“

“Sudahlah, Risha,” potong May. “Aku memang masih belum apa-apa,” lanjutnya.

May tersenyum tipis, kemudian berjalan menuju piano.

Ia duduk, kemudian menyiapkan jari-jarinya di atas tuts. Aku dan Risha hanya memperhatikannya.

TING! TING! TING!

Ia mulai bermain.

TING! TING! TING!

Aku ingin berkata jujur. Permainan piano May jauh lebih baik daripada kakak-tingkat-kami yang sombong! Dan itu… NYATA! Oh, May! You are the best!

“HUAAA, MAY!!!” teriak Risha sembari memeluk May dari belakang.

“He-Hei…” May kebingungan, memaksanya untuk berhenti sejenak dari permainannya. Sedangkan aku hanya tertawa kecil dari ambang pintu.

-foranything-

GREK! GREK!

Kehidupan sekolah yang menyenangkan telah usai. Kembali pada kehidupan kejam nan keji di mansion.

GREK!

Aku turun dari kereta kudaku lalu memasuki mansion dengan sedikit keraguan.

“Farica…,” panggil Cherica yang tak jauh dari pintu.

“...Kau masih menungguku?” tanyaku hati-hati.

“Tentu saja! Apakah sekolahmu menyenangkan?” tanyanya. Haaah, pertanyaan itu lagi.

Aku tersenyum kecut. “Lumayan.”

Ia mengerjap-ngerjapkan matanya. “Ada sesuatu yang terjadi di sekolah?” tanyanya ketika aku akan menaiki tangga menuju kamarku.

“Ah, iya. Aku bertemu kakak tingkat yang ugh… sombong.”

“Oh, ya? Siapa namanya?” tanya Cherica sambil berlari kecil mendekatiku.

“Entahlah. Aku tidak mengenalnya.” Aku kembali menaiki tangga menuju kamarku dan Cherica mengikutiku dengan berada di sampingku.

“Hmm, begitu. Oh, ya!”

Aku menolehkan kepalaku pada Cherica.

“Ada apa?”

“Malam ini kita akan pergi ke pesta!” ujar Cherica senang.

“Pesta? Kau diperbolehkan ibu untuk ikut?”

“Iya, pesta. Kata ibu putri dari keluarga Norward menikah dengan anak laki-laki dari keluarga Creighton. Dan perayaannya malam ini! Aku meminta ibu sambil memohon-mohon padanya untuk memperbolehkan aku ikut. Dan ibu memperbolehkanku. Fari, kau ikut, kan?”

“Hmm, entahlah,” jawabku sekenanya ketika kami telah sampai di depan pintu kamarku.

“Kau harus ikut! Kalau kau tidak ikut, nanti aku akan sendirian. Aku yakin, ibu pasti memperbolehkanmu,” ujarnya sambil tersenyum.

Lagi-lagi senyuman itu.

Kasih sayang ibu padamu berbeda dengan kasih sayang ibu padaku.

“Kau ikut, Farica.”

Aku menoleh ke belakang. “Ayah.”

“Ya, kau harus bersama Cherica. Bersiap-siaplah, Farica,” ujar ayah sambil berlalu.

Senyum Cherica semakin melebar.

“Tuh kan, benar! Ayo, bersiap-siap, Fari! Kita akan mengenakan gaun yang bagus dan cantik malam ini!” seru Cherica bersemangat.

Aku ikut tersenyum bersamanya. Dan entah mengapa, rasanya aku senang sekali!

-foranything-

Aku mengenakan gaun yang cukup lebar. Warnanya biru langit dan manik-manik putih serta pita mendominasi di gaun yang aku kenakan ini. Rambutku masih kuikat dengan model ponytail dan kuhias dengan pita yang cukup besar berwarna biru langit. Model gaunku dan gaun yang dikenakan Cherica sama, hanya saja gaun Cherica berwarna kuning terang dan rambutnya ia urai.

GREK! GREK!

Kereta kuda mengantarkan kami pada mansion yang cukup besar. Mansion Creighton. Aku beserta keluargaku turun dari kereta kuda ketika kami telah sampai di tempat tujuan. Aku dan Cherica berjalan berdampingan, dan ibu yang berada di depan kami yang selalu  mengawasi Cherica.

WAWAWA!

Pesta yang cukup ramai. Didominasi oleh orang dewasa yang saling bercengkrama, anak-anak kecil yang tertawa riang sambil bermain-main, dan beberapa remaja yang tersebar di penjuru ruangan.
Cherica mengikuti ibu untuk mengobrol dan aku ditinggal sendirian. Aku mengambil salah satu cocktail yang ada di salah satu meja, lalu membawanya bersamaku menuju balkon. Di ruangan yang luas itu orang-orang saling menyapa, mengobrol, dan tertawa. Sedangkan aku sendirian di balkon mansion, menikmati cocktail sambil memandangi langit malam.

“Haaaah!”

Aku menghembuskan nafas untuk kesekian kalinya. Aku lelah. Sendirian. Kalau tahu begini, lebih baik aku tidak ikut datang. Bahkan tidak ada seorangpun yang menyadari keberadaanku di mansion ini –tentu saja kecuali keluargaku.

TAP! TAP!

Aku mendengar langkah kaki seseorang. Dengan sigap, aku segera membalikkan tubuhku dan melihat orang tersebut.

“Ah, ternyata di sini ada orang juga,” katanya. Hmm, seorang pemuda.

Dia berjalan mendekatiku, aku mundur beberapa langkah. Langkahnya semakin maju dan mengambil posisi di sampingku. Rambutnya berwarna hitam kelam, namun kulitnya putih. Dia memiliki mata berwarna seperti sapphire, mata yang indah. Dia menatap langit malam sambil bertanya padaku, “Siapa namamu?”
Untuk sejenak aku terpaku. Aku mulai membuka mulut, tetapi dia telah berbicara lebih dulu. “Aku Arvin Norward. Kau tidak perlu takut. Aku orang baik-baik,” ujarnya sambil tersenyum.

‘Keren…’

Ah! Wajahku memerah!

“A-Aku…” Aku tergagap. Hingga…

“Fari, mengapa kau ke si—“ Cherica datang, mengalihkan pandanganku padanya.

Ia terdiam. Entah apa yang dipikirkannya. Di sini, di balkon mansion Creighton, di bawah langit malam, kami bertiga terdiam dalam hening.

Mungkinkah, takdir mulai mengombang-ambingkan kehidupan kami bertiga?

TBC

.

Yap!
Minta komentarnya, ya! XD
Oh, ya, kalau mau lebih enak lagi bacanya, silahkan baca di http://www.fictionpress.com/s/2974143/1/For_Anything (Minta review-nya, Minna? XD)

Nah, di sini kita mendapatkan info! Nama "Farica" yang saya gunakan merupakan OC (Original Character) yang saya buat. (^_^)v Saya sangat menyukai nama itu dan selalu memakainya. Untuk nama "Lucy" saya ambil dari tokoh anime/manga Fairy Tail! Hayooo, yang fans-nya Fairy Tail pasti tahu! XD

Sekian dulu dari saya. Nantikan chapter selanjutnya! XD
*halah* (Siapa juga yang mau nungguin?)

Rabu, 16 November 2011

SID Winter Single - Fuyu no Benchi

0 komentar
Haloha~! XD
Kali ini kita akan membicarakan mengenai winter single dari SID! Hayooo, siapa yang fans SID di sini?


SID akan merilis single baru pada 28 Desember 2011.

"Fuyu no Benchi" (bangku musim dingin) dikatakan untuk menunjukkan sisi baru dari SID yang akan menarik bagi khalayak yang lebih luas. Lagu ini ditulis oleh vokalis Mao dan
disusun oleh drummer Yuuya.

Single ini akan dirilis dalam format CD + DVD A dan B, serta CD biasa-hanya edisi. Format A dan B akan berisi versi yang berbeda dari video musik "Fuyu no Benchi".



Fuyu no Benchi 2011.12.28
[CD]
01. 冬のベンチ / Fuyu no Benchi
02. 囮 / Otori
03. アリバイ / Alibi (Live from "dead stock TOUR 2011"


Fuyu no Benchi [Type A] 2011.12.28
[DVD]
"Fuyu no Benchi" Special Movie Ver. A

Fuyu no Benchi [Type B] 2011.12.28
[DVD]
"Fuyu no Benchi" Special Movie Ver. B

Sumber: http://www.jpopasia.com/news/sid-announces-winter-single-fuyu-no-benchi::9400.html

Minggu, 13 November 2011

Sound Horizon

2 komentar
Aih, aih, gak nyangka bakalan nge-post tentang Sound Horizon. Jujur saja, saya belum tahu banyak mengenai Sound Horizon, tapi tetap nekat nge-post. *dibantai*
Sound Horizon yang saya tahu adalah sebuah grup musik yang lebih mengarah pada drama musikal. *nah lho?* Maksudnya, di dalam lagu-lagunya terdapat dialog, liriknya itu seperti cerita, dan terkadang terdapat narasi (orang ngomong) di tengah-tengah lagu. Bingung? Sama, saya juga. *PLAK!* Okelah, tanpa banyak basa-basi lagi, langsung aja ke topik...

SOUND HORIZON
Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3489791


Sound Horizon menyebut dirinya sebagai gensou gakudan atau band fantasy.

Alirannya ialah story music.

Personel:
Main
Revo (レヴォ)>>>> band masternya, sang pencipta lagu: Composition, arrangement, lyrics, guitar, keyboard, accordion, etc.
Support
yokoyan (よこやん): Cover illustrator. The oldest support member of SH, she/he has been involved since its establishment.
Jimang (じまんぐ): Vocal, chorus, narration, voice. Since his debut in Lost, he has participated in all of SH's subsequent releases.
Saitou "Jake" Shingo (斉藤"Jake"慎吾): Guitar, band master, concert master
YUUKI (ゆうき): Vocal, chorus. Formerly a member of the group "SpringS" with Aya Hirano and Ayaka Itō
KAORI (かおり): Vocal, chorus. Also a member of FictionJunction.
REMI (れみ): Vocal, chorus
MIKI (みき): Vocal, chorus
RIKKI (りっき): Vocal, chorus
Minami Kuribayashi (栗林みな実): Vocal, chorus
Mari Endou (遠藤麻里): Vocal, chorus
Takashi Utsunomiya (宇都宮隆): Vocal, chorus
Haruka Shimotsuki (霜月はるか): Vocal, chorus, voice. Has been involved with the group since Lost.
Joelle (ジョエル): Vocal, chorus
Atsushi Hasegawa (長谷川淳): Bass
Ryou Sakagami (坂上領): Flute
Ken☆Ken (けん☆けん): Drums
Azumi Inoue (井上あずみ): Vocal, chorus
Eiji Kawai (河合英史): Keyboard
Ike Nelson: Voice, narration
Rika Fukami (深見梨加): Voice, narration
Watanabe☆Fire (渡辺☆Fire): Saxophone
Hirokazu Ebisu (恵比須弘和): Sound effects
Kyouko Ishigame (石亀協子): Violin
Machi Okabe (岡部町): Violin
Mio Wakamatsu (若松美緒): Viola
Maiko Sato (砂糖舞妓): Cello
Tomotaka Saka (坂知学): Manipulator
Former members
Aramary: Vocal, chorus, narration, voice
Yasrow: Voice
Haseri (葉芹): Voice
Kii Miyasaka (宮坂紀伊): Voice
Yukari Shinozaki (篠崎ゆかり): Violin
Ayaka Naitou (内藤彩加): Vocal, chorus; replaced by Mari Endou
Yoshimi Iwasaki (岩崎良美): Vocal, chorus
Shigeru Tamura (田村滋): Bass
Kyouko Oosako (大迫京子): Keyboard, piano
Kanako Itou (伊藤佳奈子): Violin (solo)
Kana Strings: Strings ensemble
Gen Ittetsu (弦一徹): Violin (solo)
Gen Ittetsu Strings: Strings ensemble
Hanako Uesato (上里はな子): Violin
Naomi Ishikawa (石川ナオミ): Percussion
Ryouji Nanto (南都亮二): Drums
Seiyū
Akio Ohtsuka (大塚明夫)
Rika Fukami (深見梨加)
Mamiko Noto (能登麻美子)
Nobuo Tobita (飛田展男)
Norio Wakamoto (若本規夫)
Yukana (ゆかな)
Yuuko Minaguchi (皆口裕子)
Hikaru Midorikawa (緑川光)
Yukari Tamura (田村ゆかり)
Souichirou Hoshi (保志総一朗)
Noriko Hidaka (日高のり子)
Houko Kuwashima (桑島法子)
Marina Inoue (井上麻里奈)
Rikiya Koyama (小山力也)
Yuuichi Nakamura (中村悠一)

Album:
Masing-masing album adalah gabungan cerita dari tiap lagu.

chronicle
1st Concept Story CD (plus) 「Chronicle」 (December 30, 2001)
Sound Horizon
Black Chronicle
Shijin Ballad no Higeki
Arbelge no Tatakai
Juhjyou no Kun ~Koote Tsuita Majou~
Ao to Shiro no Kyoukaisen
Raijin no Hidariude
Shoujo Ningyou
Kimi ga Umarete Kuru Sekai
[Bonus Extra Track] Natsu no Shigure

thanatos
2nd Story CD 「Thanatos」 (August 11, 2002)
Sound Horizon [mode:Thanatos]
Soko ni Aru Fuukei
Kowareta Marionette
Giniro no Basha
Rinne no Sunadokei
Sango no Shiro
Thanatos no Gensou

lost
3rd Story CD 「Lost」 (December 12, 2002)
Sound Horizon [mode:Lost]
Shiro no Genei [White Illusion]
Koibito wo Uchiotoshia Hi
Mahoutsukai Sarabanto
Ori no Naka no Yuugi
Kioku no Minasoko
Ushinawareshi Uta
Hiiro no Hana
Yurikago
Eien no Shounen
Wasuremono

elysion2
4th Story CD 「Elysion ~Rakuen Gensō Monogatari Kumikyoku~ 」 (lit. Elysion ~Paradise Illusion Story Suite~)(April 13, 2005)
Eru no Rakuen [-> side:E ->]
Ark
Eru no Ehon [Majo to Rafurentse]
Baroque
Eru no Shōzō
Yield
Eru no Tenbin
Sacrifice
Eru no Ehon [Fuebuki Otoko to Parade]
Stardust
Eru no Rakuen [-> side:A ->]

shonen wa tsurugi wo . . .
 
 1st MAXI Single CD 「Shōnen wa Tsurugi wo... / 少年は剣を…」 (October 4, 2006)
1. Shūtan no Ou to Isekai no Kishi (OP Chaos Wars)
2. Hiiro no Fuusha
3. Kamigami ga Aishita Rakuen
(Ini OST games semua)

roman
5th Story CD 「Roman」 (November 22, 2006)
Daftar lagu :
1. asa to yoru no monogatari
2. honoo
3. miezaru ude
4. norowareshi houseki
5. hoshikuzu no kawahimo
6. hiiro no fuusha (moulin rouge)
7. tenshi no chouzou
8. Utsukushiki mono
9. Yorokobi to kanashimi no budoushu
10. Tasogare no kenja
11. 11-moji no denjon
Daftar seluruh orang personil yang main pada album ini:
Sound Producer : Revo
Producer : Koji Takahashi (rap products)
Director : Mayumi Takagi (rap products)

Lead Vocals :
Hiver Laurant (M1), RIKKI (M2.M11),KAORI (M3.M6),REMI (M4.M9)
Azumi Inoue (M5), YUUKI (M5.M8), Jimang (M7.M10)

Chorus :
KAORI, YUUKI, REMI, RIKKI, Jimang

Voices :
Akio Otsuka (M1.M3.M5), Jimang (M1.M6.M9.M10),
Rica Fukami (Vi-vo)(M4.M7.M9.M11), Ike Nelson (M1.M10),
Mamiko Noto (M1.M3.M5.M9.M11), Nobuo Tobita (M3.M9)
Norio Wakamoto (M2.M3.M4.M10), yukana (M4.M6.M7), Yuuko Minaguchi (M8)
Hikaru Midorikawa (M1.M4), Yukari Tamura (M1.M2.M4.M6.M8.M10),
Sublime (M3.M10), Soichiro Hoshi (M3.M4), Noriko Hidaka (M10.M11)

Computer Programming & Keyboard , Guitar : Revo
Guitars : Shingo jake Saito
Keyboards : Kyoko Osako
Bass : Atsushi Hasegawa
Drums : Kenichi Fujimoto
Percussions : Naomi Ishikawa
Harp : Tomonori Asakawa (M4.M7)
A Piano : Kenichiro Shinzawa (M1.M11), Kyoko Osako (M4.M9)
Flute : Ryo Sakagami (M3.M7)
Harmonica : HIrofumi Mizuno (M8)
Oboe : Hiroshi Shibayama (M7)
Clarinet : Tadashi Hoshino (M7)
Fagotto : Jun Fujita (M7)
Mandolin, Balalaika ; Hideki Wachi (M9)
Sax : Watanabe Fire (M5)

Solo Violin : Kana (M2.M6)
Strings : Kana Strings (M3.M7.M10.M11)
Kana Ito, Ado Matsumoto
Izumi Hisanaga, Kazuo Watanabe,
Makiko Uriuda, Michiko Miura
Emiko Hagino, Makiko Yamamoto,
Makoto Motoi, Miyoko Tsubuku
Nagisa Kiriyama, Noriyo Obayashi,
yuki Sato, Yuko Okubo
Kaoru Hagiwara, Miho Kisanuki,
Rieko Kouno
Makoto Osawa, Shinobu Hashimoto,
Toshihiko Tsuchida

Gen Ittetsu Strings (M1.M4.M5.M9)
Gen Ittetsu, Maki Nagata
Yuko Kazitani, Jun Takeuchi, Daisuke Kadowaki
Takuya Mori, Yoshiko Kaneko,
Yayoi Fujita, Takao Ochiai
Yuuko Kajitani, Syouko Miki
Kaori Morita, Tomoki Iwanaga

Sound Effect : Hirokazu Ebisu (Walla-Works, Inc)


seisen no iberia
1st Story Maxi CD 「Seisen no Iberia / 聖戦のイベリア」 (August 1, 2007)
Arasoi no Keifu
Ishidatami no Akaki Akuma
Shinryaku Suru Mono Sareru Mono

moira
6th Story CD 「Moira」 (September 3, 2008)
Meiou
Jinsei wa Ireko Ningyou
Shinwa
Unmei no Futago
Dorei Ichiba
Raijin-iki no Eiyū
Shi to Nageki no Kaze no Miyako
Seinaru Shijin no Shima
Haruka Chiheisen no Kanata e
Shiseru Monotachi no Monogatari
Hoshi Megami no Miko
Shiseru Otome Sono Te ni wa Suigetsu
Doreitachi no Eiyū
Shiseru Eiyūtachi no Tatakai
Shinwa no Shūen

Others: [(Because I don't know) (^_^)V]
1st Pleasure CD 「Pico Magic」 (May 4, 2003)
2nd Pleasure CD 「Pico Magic Reloaded」 (August 17, 2003)
1st Story Renewal CD 「Chronicle 2nd」 (March 19, 2004)
「Elysion ~Rakuen e no Zensōkyoku~」 (lit. Elysion ~Prelude to Paradise~) (October 27, 2004)

「~Ido e Itaru Mori e Itaru Ido~」
Hikari to Yami no Dōwa
Kono Semai Torikago no Naka de
Kanojo ga Majo ni Natta Riyū

Sepertinya segini aja, ya. ^^ Kalau ada informasi lain yang saya dapatkan, akan segera saya beritahu. Oke? Arigatou!

Kamis, 03 November 2011

Charge & Go! Lyrics - AAA

0 komentar

Ato hitotsu fumidaseba
Jibun rashiku mune o hareru noni
Tayorinai kokoro ga furuete
Ore-sōna toki ga kita nara

Doko made mo yukeru hazu
Tsuyoku shinjite, chikai o tateta
Tabidachi no toki o omoidashite
Ima o ikiru chikara o kureru kara

Ushinau mono ga nai
Junsuina mune wa
Omou yori mo tsuyoi

Ikite iru riyū o
Sagashite iru dare mo ga
Mienai mirai o
Kiri hiraku bōken-shada

Me no mae no kabe ni
Hirunde shimau toki wa
Subete o mu ni shite
Omoikiri idomeba ii

Ato hitotsu fumidasereba
Jibun rashiku mune o hareru nara
Ato hon'no sukoshi no yūki ga
Ima no kimi o
Sasaete kureru hazu sa

Muimina koto nado
Nani hitotsu nai hazu da
Kotae wa dō are
Kokoro no pātsu ni kawaru

Kinō no jibun ga
Irukara kyō ga aru yo
Meguru Mainichi mo
Tada no kurikaeshi janai

Doko made mo tsuzuku hibi o
Tokini warai tokini nakinagara
Sono chizu ni kizanda shirushi o
Hitotsu zutsu tadorinagara
Susumunda

Ima yaranakereba
Kitto, kōkai suru
Tatoe yaburete demo
Besuto o tsukuseba yuruseru

Itsuka kuru Days machikogarete
`Itsuka' tte itsudakke,
Kigatsukya itsunomanika too late
Chansu tte yatsu wa dōyara
Matte wa kurenai yōda na
Hana saku mae ni kareta dake
Son'na shisei no mama makecha dasee
Itsuka kuru Days tada hikiyoseru
Botto bakka shita kekka
Tsukimatou inga koko de payback
Atama o yogiru misu o furikiru
Karaburi sanshin ka hōmuran
Allllright! ! Koko ga shōbu da

Te ni ireta yume wa kiete
Bokura wa mata tsugi o mezashiteku
Itsu datte ima o ikiru koto
Tada sore o tsumikasarete ikunda

Doko made mo tsuzuku hibi o
Tokini warai tokini nakinagara
Sono chizu ni kizanda shirushi o
Hitotsu zutsu tadorinagara
Susumunda

Sono saki ni, atarashii kimi ga iru
Sono saki ni, atarashii kimi ga iru

Machigattetara itte kudasai

Baby U! Lyrics - MBLAQ

1 komentar

Hey! I’ll find you. I’ll catch you. I’ll come and g-g-get you.

I can’t stop thinkin’ about you. I am so crazy for you.

Dare ni mo watasanai, watashi takunai.

Baby, won’t you look at me just one more time?

Soba ni itai dake (Baby I’m crazy for you)

donna toki datte (Baby I’m crazy for you)

omae dake o koko de mamoru

nido to hitori ni wa shinai

tsurete yuku (Baby I’m crazy for you)

toki wa modosenai (Baby I’m crazy for you)

hitotsu ni naru mirai eien ni bokura no mono BABY U!

Dare ni mo keshite misenai namida
egao de mata kazatte

konya mo girigiri no Stage

enjite iru

furesasenai kowaresou na

garasu no kokoro kakushite itemo

kizutsuke, kizutsuku

tsuyogaru hodo

Soba ni itai dake (Baby I’m crazy for you)

donna toki datte (Baby I’m crazy for you)

omae dake o koko de mamoru

nido to hitori ni wa shinai

tsurete yuku (Baby I’m crazy for you)

toki wa modosenai (Baby I’m crazy for you)

hitotsu ni naru mirai eien ni bokura no mono BABY U!
tsukiyo ga chika tsugeru kokoro o

Just let me feel your heart tonight.

Just let me touch your heart tonight.

kakehiki furueteru kuchibiru

Just let me feel your heart tonight.

Just let me touch your heart tonight.

meru ja zenbu tsutae kirenai

ai ni yuku yo, ima koe kikitai

Dare ni mo watasanai, watashi takunai.

Baby, won’t you look at me just one more time?

Soba ni itai dake (Baby I’m crazy for you)

donna toki datte (Baby I’m crazy for you)

omae dake o koko de mamoru

nido to hitori ni wa shinai
tsurete yuku (Baby I’m crazy for you)

toki wa modosenai (Baby I’m crazy for you)

hitotsu ni naru mirai eien ni bokura no mono BABY U!

Hey. I’m lonely, so lonely.

Kaze wa Fuiteiru Lyrics - AKB48

2 komentar

Kono kawarihateta daichi no kuuhaku ni
Kotoba wo ushinatte tachitsukushite ita
Nani kara saki ni te wo tsukereba ii
Zetsubou no naka ni hikari wo sagasu

Dokoka ni kami ga iru nara
Mou ichido atarashii sekai wo
Kono chi ni hirakasete kure

Sore demo mirai e kaze wa fuite iru
Hoho ni kanjiru [inochi] no ibuki
Sore demo watashi wa tsuyoku ikite yuku
Saa tatta hitotsu RENGA wo tsumu koto kara
Hajimeyou ka?

Kioku no kizuguchi wa kasabuta ni natte
Itami no naka ni yasashisa wo umunda
Dare kara saki ni dakishimereba ii
Nukumori no naka de yume wo katarou

Afureta namida no bun dake
Nanika wo seowasete hoshii yo
Boukansha ni wa naranai

Sore demo mirai e ai wa tsudzuiteru
Hito to hito ga motomeatte iru
Sore demo watashi wa ippo arukidasu
Soko ni wasurerareta kibou wo hirotte
Hajimeyou ka?

Sore demo mirai e kaze wa fuite iru
Hitomi tojireba kanjiru hazu sa

Tashika ni mirai e kaze wa fuite iru
Subete ushinatte tohou ni kurete mo
Tashika ni watashi wa koko ni sonzaisuru
Mae wo fusaideru GAREKI wo dokashite
Ima wo ikiru

Moshi mo kaze ga yande shimatte mo
Kaze ga kieta sekai wa nainda
Donna toki mo kokyuu wo shite iru you ni
Kyou toyuu hi ga sou tsurai ichinichi demo
Dekiru koto wo
Hajimeyou ka?